Aku di perkosa di nikmati dan dijadikan pelacur

Namaku Gadis namun diusia yang masih sangat belia aku sudah tidak Gadis lagi, sebetulnya berat bagiku untuk menceritakan apa yang sudah aku alami selama ini, namun aku ingin berbagi, agar tidak banyak anak-anak remaja seusiaku mengalami seperti apa yang sudah aku alami, karena teramat sakit dan membuatku frustasi untuk menatap masa depan, aku sangat yakin banyak anak-anak yang seusiaku mengalami ini, Cuma saja mereka takut menceritakannya.

 Aku tinggal disebuah desa yang terpencil didaerah jawa barat, aku hidup bersama ibuku dan adikku satu-satunya, kehidupan kami jauh dibawah garis kemiskinan, semenjak ayah meninggalkan kami untuk selama-lamanya, aku tidak lagi sekolah...sehari-hari Cuma membantu ibu mengasuh adikku yang masih kecil, sedangkan ibuku bekerja sebagai buruh pada sebuah perusahaan penggilingan padi yang kebetulan tidak jauh dari rumahku...oh ya usiaku saat ini 15 tahun, namun pada usiaku 13 tahun aku di perkosa oleh adik sepupu ibuku dan setelah itu dipaksa untuk menjadi Pelacur, itulah awal perjalanan kelam dari cerita hidupku. 

Sebelumnya aku tidak tahu persis apa pekerjaan paman di kota, diasering bolak-balik ke kota, namun setiap dia berangkat kekota, pastilah dia membawa anak-anak gadis di kampungku dengan dalih diajak kerja ke kota sebagai pelayan direstoran atau di perusahaan konfeksi, selama ini belum ada masalah dengan pamanku tersebut. 

Suatu hari dia pulang ke kampung dengan wajah yang sangat murung, dia menemui ibuku...dia memohon pada ibuku agar diijinkan untuk membawaku kekota, katanya sih sudah tidak ada lagi anak kampungku yang bisa dibawa kekota, sementara dia butuh anak gadis yang cantik untuk dipekerjakan direstoran mewah, alasan dia aku cukup memenuhi syarat untuk jadi pelayan restoran, memang umurku baru 13 tahun, tapi tinggi badanku 165 cm...dikampung itu aku memanglah dianggap sebagai bunga desa. 

SITUS JUDI POKER,DOMINOQQ,ADUQ,CAPSA SUSUN Singkat cerita...dengan di iming-imingi penghasilan yang cukup besar, akhirnya aku dan ibuku menuruti kemauan paman tersebut, kami berangkat dari kampung pada sore hari menuju jakarta, karena perjalanan dari kampungku cukup jauh, sampai di jakarta sudah malam hari, paman membawaku kesebuah hotel didekat sebuah pasar, tanpa perasaan curiga sedikitpun aku menuruti saja apa yang di minta paman, dalam sebuah kamar hotel yang tidak begitu luas dan terkesan kumuh, aku dan paman tidur berdua, maka terjadilah hal yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya, tanpa belas kasihan sedikitpun paman memperkosaku, aku tidak bisa berdaya dan hanya bisa pasrah. 

Sejak peristiwa itu aku bukanlah Gadis lagi, setiap hari paman memperdagangkanku dari satu hotel ke hotel yang lainnya, dari laki-laki satu ke laki-laki lainnya, selama 2 tahun aku diperkerjakan sebagai pelayan Sex bukanlah Pelayan restoran seperti yang dikatakan paman pada ibu, memang secara ekonomi kehidupan kami berubah, tapi itu tidak bertahan lama, setelah diketahui aku mengidap penyakit HIV/AIDS, pada awalnya aku sama sekali tidak mengerti penyakit apa yang aku hadapi, semua uang yang aku peroleh selama ini habis digunakan untuk berobat, aku kembali pulang ke kampung dengan membawa penyakit tersebut, aku kasihan melihat ibu ketika dia tahu bahwa aku terkena penyakit yang tidak ada obatnya tersebut, dan ibu lebih sedih lagi ketika tahu apa yang sudah aku alami selama 2 tahun di jakarta. 

Dengan keadaan yang masih sakit saat ini, aku hanya berpasrah diri kepada yang maha kuasa dan memohon ampunan-Nya atas dosa-dosaku selama ini, dengan keadaan ekonomi yang kembali pas-pasan, dengan penuh kesabaran ibu terus merawatku, aku seperti hidup yang hanya menanti kematian. 

DAFTAR JUGA :

DUNIA MALAM :